HomePage



TUGAS KULIAH BISNIS

DESIGN GRAFIS



Nama : Ahmad Hasanudin
NIM : 15.01.3669
Website : http://hasanesia.blogspot.co.id/

Kelebihan dan Kekurangan Software Design Grafis

A.Abstraksi

 Banyak dari kita yang sering mendengar tentang design grafis, namun apa sih design grafis itu sendiri? Menurut Wikipedia Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
 Di masa ini design grafismempunyai sangat banyak peminatnya, termasuk dari kalangan anak anak sampai tua. Kenapa design grafis sangat banyak digemari? Karena design grafis tidak terbatas oleh ruang, misalkan seperti lukisan atau tanda tangan. Design grafis bias berbentukdigital dan real. Dan kenapa design grafis sangat menguntungkan karena ini merupakan bisnis yang boleh dikatan “hanya modal dengkul” , tidak perlu modal yang aneh aneh kita langsung dapat membuat design grafis. Cukup jiwa sen saja.
 Maka dari itu arikel ini akan membahas tentang design grafis.juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas lingkungan bisnis yang diberikan pada mahasiswa amikom tahun angkatan 2015.

B.Isi


kelebihan dan kekurangan beberapa software desain: 


1. Adobe Photoshop.
Semua orang yang berkecimpung di dalam dunia desain pasti tahu aplikasi ini. Aplikasi ini sangat sering digunakan. Photoshop unggul dalam pengolahan gambar dengan basis bitmap, seperti foto. Kelebihan Adobe Photoshop antara lain :
• Dapat membuat tulisan dengan efek tertentu. Photoshop dapat membuat tulisan menjadi lebih menarik dengan fitur effect yang terdapat di dalamnya.
• Membuat tekstur dan material yang beragam. Tentunya untuk membuat ini diperlukan beberapa langkah hingga menghasilkan gambar konkrit seperti daun, logam, air, dan lain – lain.
• Mengedit foto dan gambar yang sudah ada. kelebihan ini tentu sudah diketahui oleh banyak orang. Terutama bagi mereka yang bekerja di dunia fotografi.
• Memproses materi web. Photoshop dapat digunakan untuk dunia web, terutama untuk kompresi file gambar, memotong gambar kecil – kecil dan juga membuat photo gallery.
Kekurangan dari Photoshop antara lain :
• Hanya dapat membuat gambar yang statis.

2. Adobe Illustrator
Aplikasi ini seringkali digunakan untuk membuat gambar dengan basis vector. Dengan kata lain, dari aplikasi ini, desainer grafis dapat membuat sendiri objek atau gambarnya. Kelebihan dari Adobe Illustrator mencakup :
• Fitur cukup lengkap.
• Dapat membuat ilustrasi, logo, dan gambar vector lainnya.
• Dapat mengolah file dengan ukuran besar.
• Warna yang ada di palet tidak jauh beda dengan hasil print, karena pengaturan warnanya CMYK.
• File .ai dapat dibuka di software Adobe yang lain.
Sedangkan kekurangan dari Adobe Illustrator antara lain :
• Sulit untuk mengerjakan layout dengan Adobe Illustrator.
• Ada fitur yang tidak user friendly.

3. Corel Draw
Aplikasi ini mungkin jarang digunakan. Tetapi ada juga beberapa desainer grafis yang menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini mirip – mirip dengan Adobe Illustrator, karena sama – sama mengolah gambar dengan basis vector. Kelebihannya antara lain :
• Ukuran hasil akhir dapat ditekan seminimal mungkin dengan tidak mengurangi kualitas gambar.
• User friendly dan mudah dipelajari sendiri.
• Baik untuk kolaborasi teks dan gambar.
• Banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector terutama dalam mendesain logo.
Sedangkan kekurangan dari Corel Draw antara lain :
• Memakan memori yang besar.
• Warna di layar tidak sama dengan hasil cetak.
• Kolaborasi foto dan objek vector menghasilkan kualitas yang kurang memuaskan jika dicetak.

Hukum Design Grafis

A.Abstraksi

            Banyak dari kita yang sering mendengar tentang design grafis, namun apa sih design grafis itu sendiri? Menurut Wikipedia Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
            Di masa ini design grafismempunyai sangat banyak peminatnya, termasuk dari kalangan anak anak sampai tua. Kenapa design grafis sangat banyak digemari? Karena design grafis tidak terbatas oleh ruang, misalkan seperti lukisan atau tanda tangan. Design grafis bias berbentukdigital dan real. Dan kenapa design grafis sangat menguntungkan karena ini merupakan bisnis yang boleh dikatan “hanya modal dengkul” , tidak perlu modal yang aneh aneh kita langsung dapat membuat design grafis. Cukup jiwa sen saja.
            Maka dari itu arikel ini akan membahas tentang design grafis.juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas lingkungan bisnis yang diberikan pada mahasiswa amikom tahun angkatan 2015.

B.Isi

Prinsip Design Grafis


Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal. 

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Design Grafis

A.Abstraksi

            Banyak dari kita yang sering mendengar tentang design grafis, namun apa sih design grafis itu sendiri? Menurut Wikipedia Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
            Di masa ini design grafismempunyai sangat banyak peminatnya, termasuk dari kalangan anak anak sampai tua. Kenapa design grafis sangat banyak digemari? Karena design grafis tidak terbatas oleh ruang, misalkan seperti lukisan atau tanda tangan. Design grafis bias berbentukdigital dan real. Dan kenapa design grafis sangat menguntungkan karena ini merupakan bisnis yang boleh dikatan “hanya modal dengkul” , tidak perlu modal yang aneh aneh kita langsung dapat membuat design grafis. Cukup jiwa sen saja.
            Maka dari itu arikel ini akan membahas tentang design grafis.juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas lingkungan bisnis yang diberikan pada mahasiswa amikom tahun angkatan 2015.

B.Isi

 Pengertian

            Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).

Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Sejarah

Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.

Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor